Karawang— Kondisi memprihatinkan kembali dialami para siswa SDN Mekarasih 2, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang. Sudah bertahun-tahun sekolah ini mengalami kekurangan ruang kelas, namun hingga kini belum ada pembangunan ruang kelas baru. Situasi tersebut memaksa siswa belajar di luar lingkungan sekolah.
Seperti yang terpantau pada Kamis (20/11/2025), siswa kelas dua terpaksa menjalani proses belajar di Gedung Balai Pertemuan Desa Mekarasih. Tanpa meja, tanpa kursi—anak-anak itu duduk beralaskan lantai, menulis sambil membungkuk, dan mengikuti pelajaran dalam kondisi yang jauh dari layak.
Irwan, warga setempat, mengaku sangat prihatin.
“Sudah bertahun-tahun kondisinya begini. Kepala sekolah sudah berganti pun tidak ada perubahan. Seperti tidak ada perhatian dari dinas pendidikan dan Bupati Karawang,” ujarnya.
Keluhan itu bukan tanpa dasar. Menurut Kepala SDN Mekarasih 2, Ma'mum Soleh, pihak sekolah sudah berulang kali menyampaikan laporan kekurangan ruang kelas kepada Koorwilcambidik, Dinas Pendidikan, hingga Pemerintah Kabupaten Karawang. Namun sampai hari ini belum ada langkah nyata yang turun ke lapangan.
“Seolah kami dianaktirikan. Sekolah lain di Banyusari mendapatkan pembangunan, sementara SDN Mekarasih 2 tetap menunggu tanpa kepastian,” keluh Irwan.
Tak hanya kekurangan ruang kelas, bangunan ruang belajar yang ada pun sangat memprihatinkan. Lantai keramik banyak yang terkelupas, kondisi ruang belajar tampak tak layak dan mengganggu kenyamanan serta keamanan siswa. Orang tua murid mempertanyakan, bagaimana mutu pendidikan dapat meningkat bila sarana dan prasarana dasar saja jauh dari standar?
Warga dan orang tua murid pun menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Kabupaten Karawang.
“Tolong, Pak Bupati. Perhatikan nasib anak kami. Kami hanya ingin sarana dan prasarana yang layak agar pendidikan anak-anak kami tidak tertinggal,” kata mereka.
Hingga berita ini diterbitkan, masyarakat masih menunggu tindakan nyata dari pihak terkait untuk memastikan hak anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak tidak terus terabaikan.
Penulis : Lili Efendi
